Sobat Idealist pastinya sudah pernah mendengar istilah CV, tapi yang kita bahas kali ini bukan CV (Commanditaire Vennotschaap) jenis perusahaan, melainkan CV (Curriculum Vitae) yang biasa dilampirkan saat kalian ingin melamar pekerjaan.
Sebelum kita masuk ke cara membuat CV yang benar, kita perlu mengetahui arti dari kata tersebut. Curriculum Vitae merupakan bahasa Latin yang berarti “The Course of Life” atau dalam bahasa Indonesia “Riwayat Hidup”, yang berarti isi dari CV ini adalah rangkuman lengkap dari hidup kalian yang bisa memberi gambaran ke perusahaan yang kalian lamar.
Apa saja isi CV?
CV yang sangat lengkap pastinya akan memberi informasi yang menyeluruh tentang diri kalian, tapi kalau kalian bingung apa saja informasi yang wajib ada, berikut IS Creative kasih tau:
- Informasi diri
- Foto diri
- Nama lengkap
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
- Nomor handphone
- Link portfolio digital (website/media sosial/Youtube/dll) – optional
- Rangkuman CV Paragraf singkat yang menceritakan kemampuan dan pencapaian-pencapaian kalian, yakinkan mereka bahwa kalian adalah orang yang mereka cari dan cocok dengan pekerjaan itu.
- Pengalaman Kerja (Diurutkan dari yang terkini dahulu) List tentang pengalaman kerja yang pernah kalian lakukan, tuliskan waktu, nama tempat kerja, dan posisi/jabatan kalian di project atau perusahaan tersebut.
- Pendidikan (Disusun dari pendidikan/pelatihan terkini dahulu) Mulai dari SMA di urutan paling bawah, lalu tempat kuliah dan jurusan kalian, bila ada pelatihan/kursus/pendidikan tidak formal lainnya, dapat dituliskan dan diurutkan berdasarkan tahun.
- Skill/Kemampuan Cantumkan skill apa saja yang kalian miliki yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang kalian lamar. Berikan keterangan tambahan seberapa ahli kalian dengan skill tersebut seperti “Basic”, “Advanced”, atau “Excellent”. Walaupun hard skill yang menjadi prioritas utama untuk melakukan pekerjaan kalian, ada baiknya kalian melampirkan juga soft skill sebagai pertimbangan bagi perusahaan.
Selain informasi di atas, ada beberapa informasi lainnya yang bisa ditambahkan pada CV kalian untuk memukau si perusahaan, seperti: Penghargaan/awards, kemampuan bahasa asing, hobi, surat referensi, dan sertifikasi profesional.
Urutan tidak harus sesuai di atas, namun prioritaskan informasi-informasi penting dahulu.
Resume dan CV
Selain CV, beberapa perusahaan hanya menanyakan “Resume“, apakah kalian tahu bedanya?
Untuk kalian yang belum tahu, resume merupakan versi lebih singkat-nya CV.
Tabel berikut merupakan perbandingan singkat antara resume dan CV:
| Resume | CV |
|---|---|
| Competency-based | Credential-based |
| Personal marketing documents | Comprehensive/lists documents |
| Showcase competence: work history, awards, etc. | Showcase credentials: certification, research |
| Used for any job (general) | Used for academics. scientifics jobs |
| One page | Details (multiple pages) |
Resume biasanya hanya berbentuk 1 lembar yang sudah merangkum sebagian besar, sedangkan untuk CV biasanya mempunyai beberapa lembar yang menyertakan bukti sertifikat, dokumen riset, hingga portfolio.
Kegunaan di dunia kreatif
Bagi para designer, animator, dll yang bekerja di bidang kreatif, CV biasanya dibutuhkan saat pengajuan penghargaan, pameran, atau menjadi tenaga pengajar karena CV mempunyai informasi yang lebih detail untuk dapat dicek kebenarannya.
Sedangkan untuk melamar pekerjaan di agensi-agensi kreatif atau proyek-proyek freelance biasanya resume dan portfolio sudah cukup untuk memberikan informasi secara singkat.
Walaupun CV maupun resume merupakan kebutuhan formal, ada baiknya tetap kalian buat menarik. Bayangkan seberapa banyak CV/resume yang dilihat para recruiter, pastikan informasi dan penampilan CV/resume dapat menarik perhatian mereka dalam 6 detik pertama. Cari inspirasi dan referensi yang sesuai dengan kalian, rancang CV-nya, dan semoga beruntung mendapatkan dream job kalian!
