Membuat sebuah design flyer yang dapat menyampaikan informasi yang lebih tepat dan efektif adalah sebuah tantangan tersendiri. Biarpun flyer merupakan salah satu format desain brosur yang cukup favorit digunakan dikarenakan murah dan mudah dibuat, namun banyak flyer yang desainnya gagal berfungsi dalam menyampaikan pesan yang dimaksud kepada target market.
Semakin banyak informasi berarti akan semakin efektif. Pendapat ini adalah benar jika dilihat dari sisi pemilik usaha atau bisnis, namun belum tentu jika kita lihat dari sisi pembaca atau masyarakat umum sebagai target market.
Dengan banyaknya usaha/bisnis yang mengandalkan flyer sebagai shotgun dalam menyebarkan informasi secara luas, mengacak, dan dalam jumlah yang banyak, maka dapat kita asumsikan bahwa setiap kali orang pergi ke mall untuk berbelanja memiliki kemungkinan menerima lebih dari satu lembar iklan atau informasi dalam format flyer. Dan coba tebak, berapa lembar yang akan dia buang tanpa dibaca/dilihat terlebih dahulu?
Lalu, bagaimana cara membuat flyer kita menjadi lebih menarik perhatian si penerima dan mengajak dia untuk membaca informasi yang tertera? Sebenarnya tidak sulit, beberapa hal sederhana dapat diterapkan pada proses pembuatan desainnya.
1. Define the main purpose of your flyer
Tentukan tujuan utama dari flyer-mu. Ini akan menjadi dasar dari semua keputusan yang dilakukan pada saat membuat desain ataupun eksekusi penyebarannya. Apakah kamu membuat flyer untuk memberi tahu lokasi outlet barumu, menginformasikan unit produk terbaru, atau mempromosikan potongan harga pada barang tertentu.
2. Prioritize the information regarding its purpose
Prioritaskan informasi yang ingin disampaikan sesuai dengan tujuan utama flyer tersebut. Jika menginformasikan lokasi outlet terbaru adalah alasan kamu membuat flyer, mungkin info alamat lengkap serta nomor telepon, kemudian juga sebuah peta sederhana akan sangat membantu.
Perhatikan jumlah dari informasi yang ingin disampaikan, jika melebihi tiga jenis informasi berbeda maka sederhanakanlah agar tidak mengganggu informasi utama yang menjadi prioritas.
3. Use design & visual elements that help deliver the information
Gunakan desain dan elemen visual yang membantu tersampaikannya informasi yang diinginkan. Menggunakan gambar yang terlalu beragam belum tentu menarik perhatian pembaca, bahkan mungkin akan mengganggu fokus perhatian dari informasi penting yang ingin disampaikan.
Pada contoh diatas, menambahkan visual/foto gedung baru yang dimaksud akan membantu pembaca menemukan lokasi outlet tersebut.
4. Add action element for your interested reader
Tambahkan elemen action bagi para pembaca yang berminat. Contohnya jika saat itu pembaca flyer anda tertarik, maka dapat langsung membuka alamat website atau social media anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai outlet yang dimaksud. Seperti, nomor telepon dengan desain yang menonjol juga akan memberikan opsi bagi peminat untuk berinteraksi langsung dengan customer service.
Chances are your prospects have very short attention spans. To get the attention of your target audience, combine a visually appealing design with an attention-grabbing headline that addresses a powerful benefit for your customers.
Kara Jensen – The elements of effective brochure design
Jika anda sulit untuk menentukan hal-hal diatas, IS Creative dengan senang hati dapat memberikan arahan serta membantu anda dalam menghasilkan visual desain yang sesuai dengan tujuan flyer anda. Karena sebuah flyer yang efektif dapat membantu usaha/bisnis anda menjadi lebih mudah dalam meningkatkan sales, membangun brand image yang baik, serta menjadi nilai tambah bagi para pelanggan.