Beberapa kota di dunia telah menerapkan strategi city branding, mulai dari kota di kawasan Benua Eropa, Australia, sampai Asia. Strategi branding ini memiliki banyak tujuan, diantaranya membentuk image kota, meningkatkan kunjungan pariwisata, dan meningkatkan investasi dalam negeri. Berikut telah kami kompilasikan enam kota di dunia dengan city branding yang modern dan menarik.
Amsterdam
“I Amsterdam” adalah motto pada city re-branding kota Amsterdam. Re-branding Amsterdam dilatarbelakangi oleh terancamnya posisi Amsterdam sebagai ibukota budaya nasional dan pusat budaya utama internasional akibat persaingan dari kota-kota di dalam ataupun di luar Belanda. Amsterdam saat ini merupakan tempat yang dinamis untuk tinggal, bekerja, dan merupakan tujuan wisata yang menarik.
Copenhagen
City branding Copenhagen dirancang untuk mengatasi dan memperkuat upaya promosi untuk pariwisata, bisnis, peristiwa, investasi, dan banyak lagi. Menurut Jacob Saxild, Brand Director dari OPEN, city branding Copenhagen dilakukan berdasarkan nilai-nilai lokal dan bersifat fleksibel. Kota ini bahkan dilabeli sebagai salah satu kota yang paling layak huni, hijau, toleran, berpeluang investasi tinggi, dan memiliki desain kota yang ramah di dunia.
Dubai
Pada Mei 2014 lalu Department of Tourism and Commerce Marketing Dubai meluncurkan identitas baru untuk kota ini. City re-branding ini terbentuk atas prakarsa Dubai Media Office yang bekerja sama dengan World Trade Center Dubai.
Identitas baru Dubai akan digunakan untuk meningkatkan posisi kota Dubai sebagai kota kosmpolitan yang maju dalam bidang seni dan budaya. Bahkan Dubai Department of Tourism and Commerce Marketing (DTCM) dibentuk untuk mengawasi sektor pariwisata, pengembangan produk, dan layanan dalam seluruh sektor industri agar konsisten dengan standar tinggi perhotelan Arab.
Hongkong
Branding Kota Hongkong diluncurkan pada 2001 dan diperbarui pada tahun 2010. Kegiatan ini ditujukan untuk mempromosikan Hong Kong sebagai “Asia’s World City”. Dengan branding-nya, Hongkong memposisikan dirinya sebagai pusat bisnis dunia dan berhasil membuat banyak perusahaan internasional membuka kantor perwakilan di sana. Pada 2015, Hongkong meluncurkan kampanye “Our Hongkong” untuk mempromosikan kekuatan, prestasi, dan aspirasi.
Jogja
Kota Jogja kini memiliki identitas baru yang digarap oleh Tim 11. Meski disusun berdasarkan desain aksara Jawa, desain logo Jogja tampil dengan nuansa modern yang menggambarkan semangat Youth, Women, and Netizen. City branding yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Februari 2015 lalu ini dianggap dapat memicu perekonomian masyarakat Jogja. Bahkan, mantan walikota Jogja Herry Zudianto melalui Facebook-nya, mengajak masyarakat Jogja untuk beramai-ramai membuat merchandise Kota Gudeg ini.
Melbourne
Keragaman Melbourne menjadi konsep utama dalam startegi city re-branding salah satu kota di Benua Australia ini. Keragaman tersebut diwujudkan dalam warna, bentuk, aspek, dan struktur pada logo baru Melbourne. City re-branding Melbourne yang digarap oleh Landor Paris, ditujukan untuk mengatasi kompleksitas politik, menyatukan perbedaan berbagai badan pemerintah, program layanan, peristiwa, dan kegiatan yang terjadi di Melbourne.
Banyak kota berkembang di Indonesia yang memiliki potensi untuk bisa seperti kota-kota di atas. Tentunya hal ini tidak lepas dari peran pemerintah dan andil masyarakat untuk mewujudkannya.
IS Creative sebagai salah satu design agency di Semarang, siap mendukung pemerintah kota dalam mewujudkan program city branding. Apakah kamu memiliki ide menarik yang ingin kamu wujudkan untuk mem-branding kotamu?
