color anti mainstream

Brand Color: Warna Anti Mainstream untuk Branding?

,

Tanpa kita sadari, pikiran manusia telah dipengaruhi oleh warna dalam kehidupan sehari-hari, karena setiap warna memiliki arti dan pengaruh yang berbeda, sehingga warna memiliki peran yang signifikan pada kehidupan manusia. Contohnya adalah warna biru sering dikaitkan dengan langit atau laut, sementara warna hijau identik dengan kesegaran alam. Selain itu warna juga bisa digunakan untuk berkomunikasi seperti penggunaan pada rambu lalu lintas.

Warna sendiri tidak memiliki sifat tetapi warna dapat menciptakan perspektif sifat dalam otak manusia. Saat ini, warna telah digunakan sebagai simbol dan mengutarakan makna serta pesan yang berbeda-beda. Berbagai bidang industri telah menerapkan warna sebagai identitas brand yang memiliki makna tertentu yang sesuai dengan fungsinya.

Warna memainkan peran penting dalam menciptakan kesan yang kuat bagi audiens. Mengutip dari kitalulus.com, berdasarkan penelitian dari US National Library of Medicine National Institute of Health, warna dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Hal tersebut dipengaruhi oleh preferensi individu, pengalaman, tingkat pendidikan, perbedaan budaya, serta berbagai faktor kontekstual lainnya.

therapy session with psychologist

Di dalam dunia bisnis, banyak pengusaha yang memilih warna brand yang aman dan serupa dengan bisnis kompetitor. Padahal dengan menggunakan warna yang unik dan anti mainstream, justru warna akan menjadi pembeda dari brand lain. Hal tersebut merupakan cara yang paling sederhana, hemat, dan efektif untuk menarik perhatian audiens. Pembeda itu penting dalam bisnis, karena membuat brand jadi lebih mudah diidentifikasi.

PENGARUH WARNA BRAND DALAM BISNIS

Dalam bisnis, warna merupakan alat komunikasi yang dapat membentuk persepsi pelanggan dan bisa berperan dalam menentukan keberhasilan suatu brand. Menurut Irvan Subekti (Founder IS Creative) mengatakan bahwa di dalam bisnis warna bisa menjadi “memory trigger” bagi audiens. Memory trigger warna dalam bisnis merupakan konsep di mana warna digunakan untuk membangkitkan ingatan, emosi, atau asosiasi tertentu di dalam benak audiens. Warna memiliki kekuatan psikologis yang dapat memicu respons emosional dan membantu merek menjadi lebih mudah diingat.

Selain itu, logical and strategic desicion dalam memilih warna harus selaras dengan tujuan bisnis, identitas merek, dan juga kebutuhan pelanggan. Pemilihan warna yang tepat dapat membantu membangun citra merek yang konsisten dan kuat. Lalu dalam pemilihan strategi harus jelas siapa target pasar serta demografinya.

BRAND DUNIA DENGAN STRATEGI WARNA YANG UNIK

1. Starbucks Green

Starbucks
Sumber: about.starbucks.com

Merek kopi ternama di dunia ini memilih menggunakan warna hijau. Namun sebelum beralih ke warna hijau, Starbucks menggunakan warna cokelat untuk logonya pada tahun 1971, dan itu hanya bertahan 16 tahun hingga tahun 1987. Starbucks menggunakan warna khas yang dikenal sebagai “Starbucks Green” sebagai diferensiasi dari para pesaingya untuk menciptakan identitas visual yang unik dan mudah dikenal. Starbucks menggunakan warna hijau karena warna hijau diasosiasikan sebagai pertumbuhan bibit-bibit kesuksesan di kemudian hari, dan memiliki banyak cabang di seluruh dunia.

2. Cadbury’s Royal Purple

Cadbury
Sumber: www.cadbury.co.uk

Cadbury merupakan merek coklat terkenal yang berasal dari Inggris dan telah eksis lebih dari 100 tahun lamanya. Ciri khas yang melekat pada merek coklat ini adalah kemasannya yang berwarna ungu. Penggunaan warna ungu berkaitan dengan hubungan Cadbury dengan kerajaan Inggris dan juga sebagai penghormatan kepada Ratu Victoria yang dikenal menyukai warna tersebut. Cadbury menggunakan warna ungu yang ikonik untuk brand identity mereka, sehingga membuat Cadbury mudah diingat oleh audiens secara global. Warna ungu digunakan untuk menciptakan kesan eksklusif, elegan, dan menunjukkan kualitas tinggi pada brandnya.

3. Tiffany Blue

Tiffany Co
Sumber: www.tiffany.com

Tiffany & Co menjadi toko perhiasan yang menyediakan perhiasaan dengan desain yang klasik dan memiliki kualitas tinggi. Selain itu, Tiffany & Co juga mudah diingat karena menggunakan warna yang khas pada brand-nya. Warna yang dikenal dengan sebutan “Tiffany Blue” itu aslinya merupakan warna turquoise muda. Menurut sejarah warna tersebut diambil karena kepopuleran batu turquoise yang dijadikan perhiasan pada zaman bangsa Victoria. Tiffany & Co memilih warna tersebut sebagai bagian dari strategi branding untuk menciptakan kesan kemewahan.

4. STIHL Orange

Stihl
Sumber: www.stihlusa.com

Perusahaan manufaktur STIHL yang terkenal dengan alat-alat pertanian dan perkakas bertenaga seperti gergaji mesin, menggunakan warna oranye yang unik untuk branding mereka. Warna oranye memiliki visabilitas tinggi sehingga mudah terlihat. Penggunaan warna oranye bertujuan supaya mudah terlihat dan meningkatkan keselamatan pengguna, karena biasanya produk dari STIHL digunakan di lingkungan kerja yang penuh dengan kayu, tanah, dan juga alat berat. Selain itu, warna oranye sendiri diasosiasikan dengan energi dan kekuatan sebagai keandalan daya tahan yang sangat cocok dengan produk STIHL yang terkenal tangguh.

5. Jaguar’s New Vibrant Brand Colors

Jaguar
Sumber: onclusive.com

Setelah melakukan rebranding, perusahaan Jaguar mengenalkan palet warna baru yang lebih berani, modern, dan eksperimental. Warna-warna tersebut termasuk pink elektrik, merah vibrant, biru, kuning hangat, dan oranye. Mereka menggunakan banyak warna yang dipadukan jadi satu dan menjadikan pembeda dengan merek otomotif lain pada umumnya. Rebranding yang dilakukan oleh Jaguar cukup kontroversial sehingga mengundang banyak kritik dan perhatian dari berbagai pihak. Langkah ini dilakukan karena Jaguar melakukan peralihan dari mobil bertenaga bensin ke mobil listrik. Pemilihan warna oleh Jaguar bertujuan untuk menciptakan citra brand yang lebih ekspresif, berani, dan dinamis.

TIPS MEMILIH WARNA YANG TEPAT UNTUK BRAND

Untuk bisa mencapai hal yang diinginkan pada branding, suatu bisnis perlu adanya sebuah proses dalam memilih warna brand dengan mengacu pada beberapa hal, diantaranya yaitu:

  1. Analisis warna brand pesaing – Menganalisis warna pesaing perlu dilakukan supaya bisa membantu Anda dalam memahami apa yang sudah umum di pasar, sehingga bisa memungkinkan Anda untuk membedakan warna brand secara efektif.
  2. Buat konsep dan strategi brand – Konsep berfungsi sebagai inti dari identitas brand yang mencerminkan nilai, visi, dan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan strategi digunakan untuk bagaimana supaya brand bisa tersampaikan kepada audiens secara efektif. Maka dari itu, konsep dan strategi brand sangat penting guna menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun identitas.
  3. Tentukan pesan brand – Pesan dapat menjadi bagian dari nilai dan kepribadian merk Anda, sekaligus tujuan utama untuk menyampaikan maksud dan tujuan brand. Pesan juga harus bekaitan erat dengan konsep utama brand, sehingga semuanya bisa selaras. Output dari pesan dapat berupa tagline/slogan ataupun pesan tersirat.
  4. Tentukan warna brand yang tepat – Tahap terakhir yaitu menentukan warna yang tepat dan selaras dengan poin-poin sebelumnya. Penggunaan warna yang tepat akan meningkatkan estetika visual dan juga memperkuat identitas dalam sebuah brand. Pastikan elemen warna yang dipilih berpadu harmonis dan tetap memiliki ciri khas yang membedakannya dari kompetitor.
hands school materials

KESIMPULAN

Pentingnya memilih warna yang tepat sangat penting karena memiliki dampak jangka panjang terhadap audiens target bisnis anda. Kesalahan dalam memilih warna bisa membuat calon pelanggan bingung dan beralih ke merek lain. Sebaliknya, warna yang tepat dapat menarik perhatian, membangun citra yang positif, dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Dalam studi terkait psikologi modern, penelitian dari psikiater Carl Jung tentang respon manusia terhadap rangsangan warna bersifat universal dan warna merupakan bahasa alam bawah sadar manusia. Penelitian tersebut menjadi dasar tentang adanya hubungan warna dengan proses branding. Penelitian lain oleh Satyendra Singh menunjukkan bahwa sekitar 62-90% keputusan pembelian dipengaruhi oleh warna produk. Maka dari itu, memahami psikologi warna adalah langkah strategis dalam membangun branding bisnis yang kuat dan berkesan.

Sebagai agensi branding consoultant, IS Creative hadir untuk membantu bisnis dan membangun identitas yang kuat dan berkesan. Percayakan perjalanan branding Anda kepada kami, dan bersama-sama kita ciptakan cerita brand yang lebih bermakna!