Pada artikel ini Idealist Blog ingin berbagi hasil analisis data dari berbagai sumber yang menjabarkan gambaran perkembangan populasi internet (Netizen), tren platform digital yang digunakan, dan juga tren penggunaan iklan atau ads pada platform-platform digital tersebut untuk keperluan marketing/branding perusahaan.
Mari kita simak data yang sudah kami olah dalam bentuk infografis agar lebih mudah dipelajari dan kemudian kesimpulan-kesimpulan yang kita bisa ambil dari data tersebut.
Dari data diatas, bisa kita simpulkan bahwa seiring dengan meningkatnya jumlah populasi dunia, pengguna internet juga mengalami kenaikan. Biarpun tidak signifikan, tapi indikasi ini dapat meyakinkan kita sebagai pengusaha bahwa bisnis dan internet (online) sudah tidak bisa lagi dipisahkan.
Pengusaha yang tidak mempergunakan internet sebagai tools online dalam bisnis mereka pastinya akan lebih terbatas kemajuan dan perkembangannya. Karena ada lebih dari 5 miliar pengguna aktif internet yang menggunakan search engine, social media, blog, dan lainnya untuk mencari informasi, hiburan, interaksi, bahkan mencari kerja.
Bisa kita lihat dari data di atas ini, bahkan biarpun mengalami penurunan yang cukup signifikan, pengguna internet di Indonesia sudah lebih dari 65% dari total 278 juta jiwa penduduk di Indonesia pada tahun 2024.
Untuk dapat memiliki pengaruh yang luas, jangkauan paparan ke lebih banyak orang, dalam waktu yang relatif singkat dan efisien, mempergunakan internet adalah jawaban terbaik dalam upaya marketing dan branding bagi sebuah perusahaan.
Kemudian pada infografis di atas bisa kita lihat biarpun platform kekinian seperti TikTok dan Instagram sangat trending di kalangan dan lokasi tertentu, pada kenayataannya platform digital seperti Facebook tetap unggul dalam hal jumlah pengguna dan peningkatannya termasuk yang terbaik dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu bertambah 54.8%!
Youtube sebagai leading digital platform dalam hal user-generated content berformat video, malah mengalami penurunan pengguna di tahun 2024 ini, biarpun bisa dibilang minor atau tidak seberapa. Setelah masa kejayaannya dan mengalami rebranding platform digital seperti Twitter/X tidak lagi menjadi pilihan unggulan, biarpun tetap memiliki basis fans pengguna yang sangat loyal.
Namun lain halnya di Indonesia, TikTok sebagai social media platform berbasis video berdurasi singkat mengalami kenaikan jumlah pengguna yang sangat signifikan. Dan di 2024 ini, TikTok mengambil alih peringkat ke-2 dari Facebook.
Youtube mengalami stagnasi dalam hal jumlah pengguna dari tahun 2023 ke 2024. Sedangkan Meta sebagai perusahaan induk Facebook dan Instagram secara total akumulasi tetap memiliki basis pengguna dengan jumlah tertinggi jika digabungkan.
LinkedIn dan Twitter/X memiliki niche user yang terbatas di Indonesia. Mungkin karena LinkedIn memang penggunanya didominasi oleh kalangan professional kerja dan pengusaha sehingga tidak terlalu appealing ke pengguna umum atau generasi lebih muda lainnya. Dan Twitter/X juga hanya digunakan oleh beberapa kalangan komunitas pengguna tertentu saja.
Sebagai pengusaha, kita bisa melirik Youtube, TikTok, Facebook, dan Instagram untuk menjalankan strategi digital marketing dan branding kita. Menciptakan konten kreatif dan mengelola akun bisnis kita pada platform-platform tersebut adalah langkah tepat jika kita ingin turut relevan di jaman yang serba digital dan online ini.
Diagram di atas ini menggambarkan data jumlah pemasukan iklan yang diterima oleh masing-masing platform digital tersebut secara global/dunia. Ini berarti bisa kita pelajari seberapa banyak pengeluaran atau belanja iklan digital yang dilakukan oleh bisnis di mancanegara.
Berdasarkan data yang kami terima, Google menjadi sebuah pilihan yang mendominasi bagi bisnis saat beriklan secara digital. Di tahun 2023 awal, penggunanya mengeluarkan dana sebesar 237.8 miliar Dolar US untuk beriklan di Google. Disusul oleh Facebook yang menerima pendapatan iklan sebesar 131.9 miliar Dolar US.
Jika Anda ingin beriklan secara online, data ini dapat memberikan gambaran secara global platform digital mana yang menjadi preference unggulan untuk beriklan bagi bisnis. Tentu ini tidak semena-mena menjadi panduan yang valid, karena masing-masing platform memiliki segment pengguna dengan perilaku yang berbeda-beda.
Temukan strategi digital marketing/branding yang tepat dengan gaya konten yang sesuai dan cara beriklan yang ideal bagi bisnis Anda dengan berkonsultasi bahkan bekerja sama dengan agency digital/kreatif yang berpengalaman, agar Anda tidak boncos di belakang.
Masing-masing platform memiliki basis fans pengguna dan berdasarkan jumlah pengguna tersebut turut memberikan gambaran potensial paparan iklan dan branding usaha kita pada platform mereka. Lalu, manakah platform digital yang terbaik untuk bisnis saya? Itu tergantung dari jenis barang/jasa yang kita jual, strategi marketing dan brandingnya, dan juga segmen pasar yang ingin kita bidik.
Tidak ada jawaban paling tepat dan benar, namun berdasarkan pengalaman dalam mengelola berbagai jenis bisnis client dan target marketnya, ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu teman-teman para pengusaha idealist:
- Buat akun di berbagai platform digital itu sangat baik, karena eksistensi adalah kunci dalam branding.
- Fokus kepada 1-2 platform yang memiliki potensi pemaparan yang efektif ke target pasar bisnis Anda.
- Rutinitas dan konsistensi merupakan hal yang juga penting dalam digital branding, namun 12-20 konten setiap bulan sudah sangat cukup. Ingat, jaman sekarang alogaritma platform digital semakin canggih dan dapat membatasi akun yang menerbitkan konten terlalu sering. Quality over quantity!
- Jika ingin mendapatkan hasil yang berpengaruh, beriklan adalah satu hal yang harus dilakukan sebuah akun bisnis. Iklan bukanlah biaya melainkan investasi dalam hal brand awareness. Di tahun 2024, semakin sulit untuk muncul terlihat di platform social media yang sudah sangat banyak penggunanya ini. Beriklanlah!
- Tips yang terakhir adalah jangan lakukan semuanya sendiri. Mengelola sebuah akun bisnis di platform digital bukanlah hal yang sederhana. Sama seperti mengelola sebuah toko offline, diperlukan strategi, perencanaan, administrasi, laporan performa, aktivitas keseharian, produksi konten berkualitas (Foto/video), menulis, mendesain, dan lain-lainnya. Bangun tim digital-mu sendiri sebagai in-house di perusahaan, atau bermitra/kerja sama dengan agency yang mumpuni dan berpengalaman.
Ingin tahu lebih lanjut tentang pengelolaan akun media sosial dan pembuatan konten? Ingin konsultasi kebutuhan branding dan digital marketing bisnis Anda? Kami di IS Creative dapat membantu Anda! Hubungi kami melalui informasi kontak di bawah.
Sebagai creative agency yang bergerak dalam industri desain, IS Creative siap untuk membantu klien mengidentifikasi apa yang mereka butuhkan lewat proses kreatif dan memberikan solusi visual yang strategis. Pantau terus artikel-artikel kreatif dan menarik lainnya dari Idealist Blog yang bisa kamu akses secara gratis di iscreativeworks.com/idealistblog.